Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Vidio viral yang berdurasi 4 menit 32 detik milik Akun Facebook Rizalna Rizalna, terlihat sejumlah Ibu ibu mendatangi kantor PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regionl 4 Tolitoli, untuk memprotes kebijakan yang tidak memihak masyarakat kecil yang hidup mencari nafkah dengan berjualan di area pelabuhan.
Terkait dengan Itu semua, Manager Operasional PT. Pelindo Regional 4 Tolitoli Deny yang di konfirmasi oleh sejumlah awak media menjelaskan terkait Vidio viral Akun Facebook Rizalna Rizalna mengatakan bahwa apa yang ada di dalam Vidio viral itu semuanya tidak benar dan tidak ada pedagang yang diusir.
“Jadi kami dari pihak PT Pelindo Regional 4 Tolitoli tidak ada yang mengusir para pedangan yang ada di area Pelabuhan, akan tetapi kami hanya menertibkan para pedagang agar tidak berjualan di atas kapal dan di ruang tunggu,” Ungkap Deni.
Lanjut Deni menjelaskan, Pelarangan berjualan diatas kapal maupun di dalam terminal ruang tunggu penumpang dimaksudkan agar penumpang yang ingin berangkat dan tiba di pelabuhan Dedek kabupaten Tolitoli bisa lebih nyaman, dan tidak bersedak desakan saat turun dari kapal maupun naik diatas kapal.
“Kami dari PT Pelindo Tolitoli juga sudah siapkan tempat khusus bagi 18 pedagang untuk berjualan, area yang kami siapkan itu berada dihalaman parkir kendaraandan nantinya kedepan bisa jadi ke 18 pedangan ininakan menjadi UMKM binaan PT Pelindo Tolitoli ,” Jelasnya.
Ia menambahkan, terkait dibuatkannya surat pernyataan yang dibuat, hal itu sudah dilakukan kordinasi dengan berbagai pihak, ini juga di lakukan agar para pedagang bisa mematuhi surat pernyataan yang telah mereka sepakati dan tanda tangani.
“Ada empat Point didalam surat pernyataan tersebut, tetapi dari ke empat poin tersebut tidak ada melarang atau mengusir pedagang untuk berjualan, dan sebelumnya semuanya point dalam surat pernyataan telah sepakati bersama sebelum ditandatangni,” Ungkapnya.
Diakhir Deni menuturkan bahwa sudah jauh jauh hari bahkan sudah bertahun tahun para pedagang terus di berikan edukasi agar tidak berjualan diatas kapal maupun didalam terminal penumpang.
“Sudah sering kami berikan edukasi kepada pedangan, walaupun saya baru kurang lebih Enam (6) bulan disini, Seperi yang di sampaikan staf saya, bahwa edukasi kepada pedangan sering dilakukan, tetapi satu atau dua kali tertib selanjutnya kembali lagi,” Imbuhnya.
“Saya juga berharap para pedagang juga bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang, menjaga keselamatan bersama, semoga apa yang kita lakukan ini semua bisa sama sama mengerti demi kemajuan pelabuhan Dedek Tolitoli,” Tutupnya. ***ERWIN***