Mas’ud Andoke, Mantan Wartawan Ini akan Bertarung di Pilkades Lambunu

Lambunu,– Mantan wartawan ‘koran Petir’ yang kini banting stir menjadi pengusaha kopra, diwilayah pantai timur, Mas’ud Andoke, SE memantapkan diri untuk bertarung di Pilkades Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah yang dihelat secara serentak pada 29 Maret mendatang.

Menurut alumni Universitas Tadulako Palu ini, keikutsertaan dalam Pilkades bukan berdasarkan ambisi kekuasaan, namun desakan warga dan niat hati dari lubuk sanubarinya yang menggebu gebuh untuk membangun desa kelahirannya menjadi ‘Desa yang maju, adil dan sejahtera berlandaskan Pancasila’ sesuai visi yang diembannya.

“Saya maju bukan karena ambisi kekuasaan tapi semata mata untuk membangun dan mensejahterahkan rakyat,”pintanya.

Bapak ketiga anak ini menyadari betul, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah karena tidak semua kebijakan diterima oleh semua pihak maka dari itu, seorang pemimpin harus mendengar suara masyarakat, menerima kritikan, saran dan harus bisa menyelami karakter dan menampung aspirasi masyarakatnya.

“Jika saya terpilih, aspirasi masyarakat harus dinomorsatukan.Suara masyarakat harus digali, diarahkan dan dimusyawarahkan secara bersama demi kemajuan daerah,” ucapnya.

Kemudian lanjutnya, untuk meningkatkan berbagai potensi pendapatan desa dan masyarakat, sebagai pemimpin (Kepala desa), harus mampu menjadi arsitek sekaligus solver ekonomi desa sehingga berbagai keterbatasan yang dimiliki warga desa harus dipecahkan oleh kepala desa serta jajarannya.

“Pemimpin (Kades) harus mulai paham bahwa arsitektur pembangunan desa tidak lagi identik dengan pembangunan fisik semata melainkan juga masalah pemberdayaan,”urainya.

Karena menurutnya, selama ini pemberdayaan sering dianggap sebagai agenda nomor dua setelah fisik.Sehingga seringkali pembangunan fisik sudah dilakukan selama ini tidak menjawab kebutuhan warga untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Untuk itu, jika terpilih sebagai Kades, dirinya (Mas’ud Andoke) akan mendesain desa yang semula hanya berparadigma pembangunan sarana fisik yang utama, kini harus diubah. Hal itu karena kini desa harus memposisikan dirinya sebagai mesin ekonomi yang efektif bagi warga.

Selain itu, kata Mas’ud Andoke, sebagai pemimpin sangat penting untuk mengetahui potensi ekonomi desanya.

Hal ini sangat erat kaitannya dengan upaya meningkatkan kesejahteraannya warganya.

“Dengan mengetahui potensi ekonomi desa, proses meningkatkan kesejahteraannya warga akan lebih terarah dan tepat sasaran.Dan sebagai arsitek ekonomi pinggiran yang baik tata kelola ekonomi yang berfokus dan terstruktur dengan baik tentu akan menjadikan desa akan sama suksesnya dengan perkotaan,”jelasnya. (Marthen)

Pos terkait

banner 468x60