Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli melakukan kunjungan dikediaman Keluarga adik nabila dan melihat langsung anak penderita Hidrosefalus atau pembesaran kepala.
Anak penderita Hidrosefalus bernama Nabila Maharani berusia Tiga (3) bulan, dari pasangan bapak Kaharuddin yang merupakan seorang petani lepas dan ibu Nur Hidayat kesehariannya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Ketua Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli Sutra Yahya Pettadjani, S.Sos,.M.Si yang di temui media ini mengatakan aksi sosial Gerakan kemanusiaan yang dilakukan ini, merupakan salah satu bentuk keprihatinan terhadap adik Nabila Maharani yang berusia tiga (3) Bulan ini sedang menderita penyakit Hidrosefalus.
“Adik Nabila Maharani berasal dari keluarga tidak mampu dari pasangan bapak Kaharuddin dan ibu Nur Hidayat yang tinggal di Dusun Ogomoinit, dan selama ini keluarga yang tidak mampu ini hanya menumpang di perumahan Guru di sekolah SD 4 Bajugan, Dusun Ogomoinit, Desa Bajugan, Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli.” ungkap Sutra Yahya Pettadjani, S.Sos,.M.Si yang juga sebagai Mantan ketua GP Ansor Kabupaten Tolitoli.
Kemudian, lanjut sutra Yahya Pettadjani membeberkan, anak pasangan dari Kaharuddin dan Nur Hidayat semenjak menderita penyakit Hidrosefalus, tidak perna mendapatkan perhatian dari manapun.
“Semenjak menderita penyakit Hidrosefalus adik Nabila Maharani ini tidak perna mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah desa setempat maupun pemerintah kabupaten, “Dalam hal ini Dinas Sosial,” walaupun anak ananda nabila Maharani memiliki BPJS yang di tanggung oleh pemerintah,” Hal itu ungkapkan Sutra Yahya Pettadjani di pelataran perempatan lampu merah jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (16/11/2022) sore.
Sutra Yahya Pettadjani juga mengaku prihatin, bahwa anak Nabila Maharani penderita Hidrosefalus berasal dari keluarga miskin ini tidak dapat melanjutkan pengobatannya dikarenakan terkendala biaya. Oleh karena itu kata Sutra, Gerakan Kemanusiaan akan kami lanjutkan dengan aksi penggalangan dana ini untuk membantu ananda Nabila Maharani untuk mendapatkan perawatan medis secepatnya.
“Al-hasil Semenjak penggalangan dana yang dilakukan selama 3 Hari yang dilakukan Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli sudah melakukan hal maksimal. dan Kami pun segera mendatangi keluarga, untuk memastikan kondisi Nabila apakah harus segera di rujuk untuk mempercepat penanganan, karna keluarga ini benar-benar perlu pertolongan kita semua,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan penggalangan dana tersebut bisa untuk membantu pengobatan Nabila, termasuk mendorong organisasi organisasi sosial yang ada diKabupaten Tolitoli, untuk menggelar penggalangan serupa.
“Tidak hanya untuk Nabila saja, kami dari Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli akan terus bergerak dalam Penggalangan dana, serta terus menyuarakan ditengah jalan untuk membantu para penderita penyakit yang sama ataupun lainnya yang berasal dari keluarga tidak mampu,” Pungkasnya. ***
