Erwin | Tolitoli – Di tengah pandemi Covid-19, Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berkerjasama dengan PB MAN-TAP dan PB Maritim memberi perhatian serius terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD) dengan cara melakukan penyemprotan (fogging) secara keseluruhan seluruh bangunan sekolah dan halaman sekolah.
Kali ini fogging fokus di dilakukan dilingkungan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
“Fogging kali ini di fokuskan dilakukan di lingkungan sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli, demi mencegah penyebaran DBD dimusim panca Robah,’’ ungkap Zaenal selaku ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli yang juga selaku Pembina PB MAN-TAP dan PB Maritim Tolitoli Jumat (28/08).
Lanjut pembina PB MAN-TAP Zaenal, Penyemprotan bertujuan untuk membunuh nyamuk baru dan nyamuk dewasa, untuk mencegah penyebaran demam berdarah sekaligus memutus mata rantai covid 19.
“Kegiatan Bhakti Sosial Fogging yang kami lakukan tidak akan berhenti sampai disini, Insyallah kedepannya PB MAN-TAP dan PB Maritim akan melakukan peyemprotkan di sekolah sekolah yang lainnya termaksud rumah warga, dan pihaknya akan memberikan sosialisasi dan imbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” Ungkapnya
Ditempat yang sama kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli Ayub, S. Baoty mengatakan fogging ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh BP MAN-TAP dan PB Maritim sebagai bentuk Bhakti sosial untuk memutus mata rantai penyebaran DBD dan juga Covid 19 dilingkungan sekolah yang kita cintai.
Menurut Ayub, fogging yang dilakukan kali ini fokus dilakukan khusus di lingkungan sekolah Madrasah Aliyah Negeri, sehingga nantinya saat memasuki tatap muka belajar mengajar pada Oktober mendatang dapat memutus Penyebaran DBD Dan Covid 19 di Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli.
“Mengatisipasi DBD di tengah Covid-19 pihak Sekolah selalu memperhatikan dan mengikuti Protokol kesehatan di sekolah saat tatap muka akan digelar nantinya,” Tutupnya
Ketua PB MAN-TAP Kapten (P) Pohan yang ditemui dilapangan mengatakan fogging di lingkungan sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli merupakan kerjasama semua pihak, dimana fogging yang dilakukan bertepatan saat anak anak masih belajar Daring.
“Kami lakukan kali ini hanya untuk di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli kedepannya akan dilakukan di rumah rumah masyarakat, sehingga untuk fogging secara keseluruhan akan kami lakukan nantinya,” ungkapnya.
Lanjut ketua PB MAN-TAP Kapten (P) Pohan, Dalam situasi pademi Covid-19 pihaknya berharap masyarakat agar mematuhi imbuan pemerintah kalau tidak perlu sekali jangan keluar rumah, kalau memang perlu sekali agar menggunakan alat pelindung diri yang utama adalah masker. Sedangkan untuk pencegahan DBD agar setiap rumah melakukan kebersihan lingkungan. Kabartoday.com