ERWIN | TOLITOLI – Komando Distrik Militer (Kodim) 1305/BT memperkuat penjagaan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Hal tersebut sebagai imbas dari tertularnya warga malaysia akibat Virus Korona.
Meski belum miliki alat deteksi suhu badan yang canggih, TNI AD Kodim 1305/BT tetap akan memperkuiat pengawasan untuk orang yang masuk ke Kabupaten Tolitoli , Sulawesi Tengah khususnya di Pulau Lingayan dan Salando.
“Kami sudah koordinasikan dengan Instansi terkait (Dinas Kesehatan dan puskesmas) untuk tetap mewaspadai virus korona. Terutama untuk Kapal nelayan dari Malaysia yang masuk atau mencari ikan diwilayah indonesia, apa lagi untuk bersandar kita wajib dilakukan pemeriksaan atau karantina di Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan,” Ucap Komandan Kodim 1305/BT Letkol Inf Gunnarto SH, melalui Via Tlp Selasa (4/02/2020).
Menurut Dandim dalam sebulan belum terakhir ini belum didapati ada kapal pelintas dari negara sahabat yang masuk kedaerah indonesia, Khususnya pulau terluar, tapi kita harus tetap waspada.
“Walaupun Tidak ada kapal Pelintas yang masuk di indonesia (Tolitolj) Kodim 1305/BT selalu waspada terhadap ancaman Virus korona yang saat ini sudah menyebar.,” kata Dandim
Meski tidak ada pemeriksaan khusus dan alat yang memadai terkait pelintas dari Malaysia, namun Dandim Buol Tolitoli mengaku telah memerintahkan kepada Danramil 1305/BT-03 Damput agar terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan yang lebig berkopenten.
“Saya perintahkan untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait baik dengan masyarakat, Nelayan yang berada di pulau terluar dan pihak lainnya dari unsur kesehatan harus selalu sinergi dalam mencegah virus korona” ujar Dandim
Dandim juga mengimbau untuk warga agar jangan takut namun tetap waspada dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. KABARTODAY.com
