Tolitoli,KabarToday.Com – Kepolisian Polres Tolitoli melaksanakan kegiatan Polisi Go to School, di sekolah-sekolah dalam Kota Tolitoli, yakni SMAN 1 Tolitoli dan SMPN 3 Tolitoli (29/04) diwilayah hukum Polres Tolitoli, dalam rangka Hari Kartini tahun 2019 dan menghadapi Operasi Kepolisian Keselamatan Tinombala 2019 di bidang Lalu lintas.
Dalam kesempatan ini, Polwan Yang menjadi Inspektur Upacara Aipda Arta Sitanggang, membacakan amanat Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dr. Eko Indra Heri S.,M.M, dihadapan Para siswa dan siswi Sekolah mengenah pertama dan atas Menyampaikan bahwa Upacara bendera adalah kegiatan yang sangat penting dalam membangun karakter( Character Building)
Lanjut lagi, sejumlah polwan di Polres Tolitoli dalam rangka sosialisasi cara menghindari ujaran kebencian lewat media sosial atau hoax dan merayakan hari Kartini lewat pembinaan dan penyuluhan terhadap siswa pada sekolah-sekolah yang berada di wilayah hukum Polres Tolitoli.
Puluhan Personil Polwan Polres Tolitoli dibagi di dua wilayah SMAN 1 Tolitoli dan SMPN 3 Tolitoli, Kota Tolitoli dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurut Inspektur Upacara Aipda Arta Sitanggang menyampaikan, Wilayah Baolan dalam pengawasan Kabag Sumda Polres tolitoli AKP Adri Allouw SH
Inspektur upacara Aipda Arta Sitanggang, mengatakan ini adalah kepedulian dalam rangka memperingati Hari Kartini, dirangkaikan dengan kegiatan Operasi Kepolisian Tinombala 2019 yang dilakukan personil Polwan jajarannya ke beberapa sekolah di wilayah hukum Polres Tolitoli, Ini merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.
Bimbingan kepada para siswa ini, lanjut Aipda Arta Sitanggang menuturkan, sangat penting untuk dilakukan karena banyaknya berita Hoax di media sosial, ujaran kebencian dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelaku anak di bawah umur atau usia sekolah.
“Ini perlu kami sikapi dengan langkah preventif seperti ini, agar korban kecelakaan lalu lintas dapat di eliminir,” ujarnya
Menurutnya, kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan atau menyalahkan salah satu pihak saja, misalnya menyalahkan anak-anak, menyalahkan orang tua, atau menyalahkan pihak sekolah namun semua lapisan masyarakat harus bersama-sama menanggulangi dan mengantisipasinya.
Harapan dari kegiatan ini, menurut Inspektur upacara, agar ada kesadaran hukum sejak dini yang tumbuh di tengah-tengah jiwa pelajar. Selain itu, polisi juga memberikan gambaran dan penjelasan kepada pelajar, bahwa ada dampak hukum yang bisa menjerat seseorang, jika orang itu melakukan pelanggaran hukum termasuk pelanggaran lalu lintas yang hari ini sementara di gelar di seluruh Indonesia.
“Dengan penyadaran hukum dari tingkat pelajar ini, akan tumbuh generasi muda yang taat hukum dan lebih bertanggung jawab,” ucapnya
Police Go to School yang menjadi tema kedatangan para Polwan di sekolah merupakan bagian dari Program Reformasi Birokrasi Polri.
“Tujuan kegiatan ini, agar Polri dapat lebih dekat dengan masyarakat. Karena Polri adalah milik masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata polisi sebagai pelindung, pelayanan, dan pengayom masyarakat. Caranya, polisi harus dekat dengan masyarakat.
“Polisi harus kenal dengan masyarakat dan masyarakat juga harus mengenal polisi,” pungkas Aipda Arta Sitanggang. Erwin