Hari Ketiga Penilaian Lomba Desa di Kecamatan Dakopamean, Bupati Tolitoli “Pertahankan Ciri Khas Desa”

Oplus_131072

Tolitoli Sulteng | Kabartoday.id – Sebagai upaya untuk mengevaluasi kinerja Pemerintahan Desa dan Kelurahan, serta prestasi yang telah dicapai dalam berbagai bidang dan untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa dan Kelurahan.

Untuk itu, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Tolitoli melaksanakan Lomba Desa (Lomdes) tingkat Kabupatrn Tolitoli Tahun 2025. perlu diketahui untuk lokus Hari Ketiga bertempat di Aula Kantor Desa Lingadan Kec. Dako Pemean, pada Rabu, (07/06/2025).

Sejumlah Pejabat yang turut hadir dan meramaikan kegiatan itu diantaranya, Unsur Forkopimca Dako Pemean, Kepala Dinas PMD Kab. Tolitoli, Syamsuh, S.Ag, M.Si, Para Perwakilan Perangkat Daerah, Tim Penilai Lomdes tingkat Kab. Tolitoli, Para Kepala Desa dan Pengurus BPD se-Kec. Dako Pemean, Ketua dan Pengurus TP-PKK Kec. Dako Pemean, Tokok Masyarakat, Tokoh Pemuda dan seluruh masyarakat Desa Lingadan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang merupakan agenda rutin setiap tahunnya ini meliputi beberapa aspek penilaian yakni, Pemerintahan, Kewilayahan, dan Kemasyarakatan selain itu, mencakup juga inovasi dan kreatifitas, pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan Sumber Daya Desa dengan Tim penilai yang berasal dari Perangkat Daerah dan Anggota TP-PKK Kab. Tolitoli.

Adapun Desa yang berhasil masuk tahapan seleksi Lima Besar untuk mengikuti Lomdes pada Tahun ini antara lain, Desa Anggasan Kec. Dondo, Desa Kamalu Kec. Ogodeide, Desa Pangi Kec. Baolan, Desa Lingadan Kec. Dako Pemean serta Desa Ginunggung Kec. Galang.

Arham Jakub, SH, selaku Camat Dako Pemean mengungkapkan rasa haru dan bangga atas partisipasi dan perhatian dari Pemerintah Daerah terkhusus Bupati Tolitoli.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan Lomba Desa ini sangat memiliki peran yang sangat besar dalam membantu menggali potensi Desa yang dimiliki serta dapat diperoleh masukan bagi perkembangan masyarakat yang ada di Desa Lingadan.

Ditambahkan, semangat Gotong Royong yang merupakan simbol dari Pemerintah Daerah masih sangat melekat dan senantiasa diwujudkan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan yang terwujud dari sikap elok dan ramah tamah serta sikap religius para warga dan selalu menjaga amanah dan tanggungjawab yang di perintahkan. Maka dari itu Desa Lingadan mengusung Jargon sebagai Desa “Bersahabat”

Pemerintah dan masyarakat Desa Lingadan telah berupaya maksimal dalam melakukan pembenahan dari semua sisi, adapun jika terjadi kekurangan dalam penilaian, kami akan melakukan evaluasi dan pembenahan yang maksimal dan berharap dengan semoga Desa Lingadan dapat meraih juara dalam Penilaian kali ini serta bisa mewakili Kab. Tolitoli di ajang Provinsi Sulawesi Tengah. ” Harap Camat.”

Sementara itu, dihadapan masyarakat Desa Lingadan, Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, didampingi Ketua TP-PKK dan juga sebagai Ketua DPRD Kab. Tolitoli, Ny. Hj. Sriyanti Dg. Parebba.
Mengawali sambutannya, Bupati mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga semangat Gotong Royong, kebersamaan, dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas Desa – Desa kita.

Karena hanya dengan kekompakan dan kerjasama, pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dapat benar – benar terwujud.

“Kepada kepada tim Penilai Kami harapkan penilaian yang objektif dan transparan sehingga hasilnya dapat di pertanggung jawabkan serta menjadi motivasi bagi semua Desa yang mengikuti Lomba ini” Kata Bupati.

Lebih lanjut, saya berpesan siapapun nantinya yang akan menjadi juara dalam Lomba Desa ini tentunya akan membawa perubahan besar dan mewakili Kabupaten Tolitoli terkhusus Desanya yang mewakili ke Kancah yang lebih bergengsi. “Tutup Bupati.

Rangkaian proses acara Lomba Desa ini sangat menarik minat masyarakat, bukan hanya yang berasal dari Desa itu sendiri melainkan dari Desa tetangga turut hadir dan menyaksikan berbagai suguhan tradisional sebagai kekayaan budaya lokal diantaranya Tarian Seni kreasi yang merupakan ciri khas dalam menjemput tamu kehormatan. Yang lebih menarik lainnya adalah sajian beragam kuliner tradisional sebanyak 66 Jenis Kue olahan tangan masyarakat Desa Lingadan yang merupakan simbol atau cerminan keanekaragaman kuliner dan kreatifitas serta identitas masyarakat setempat. ***

Pos terkait

banner 468x60