Ketua LSM GIAK Sulteng, Hendri Lamo! Kontraktor ‘Diharamkan’ Gunakan BBM Subsidi

ERWIN, TOLITOLI – Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Sulawesi Tengah Hendri Lamo, saat melakukan pertemuan dengan Wartawan di Kantor sekertriat Wartawan dan LSM (Sekber) Menyampaikan, Kegiatan proyek yang saat ini sedang berlangsung dan dikerjakan Pihak kedua “kontraktor” agar tidak mengunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Bacaan Lainnya

“Saya hanya ingin menyampaikan secara terbuka kepada pihak rekanan “Kontraktor,” yang saat ini mendapatkan kegiatan pembangunan proyek APBD, APBD 1 Dan APBN tahun 2019, yang mana pihak rekanan, yang mengunakan alat berat dll, agar nantinya harus mengunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi.” kata Ketua LSM GIAK Sulawesi Tengah Hendri Lamo Kamis (22/8)

Oleh karena itu, menurut dia, proyek yang dibiayai oleh pemerintah (Uang Negara) tidak boleh mengunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, tetapi harus BBM industri. Termasuk material lainnya yang digunakan, lanjut dia, harus resmi dari usaha dagang, perusahaan yang memiliki perizinan meliputi material galian C pasir dan batu serta timbunan tanah.

Lanjut Hendri menjelaskan, bahwa alat berat yang digunakan maupun yang di sewa pihak Rekanan untuk kegiatan proyek pemerintah tetap. harus mengunakan BBM Industri, dan bisa di pertangung jawabkan Pengunaan BBM nya.

“Alat berat yang di sewa pihak Rekanan (Kontraktor) tetap harus mengunakan BBM Industri, dan harus jelas asal usul BBM yang di gunakan oleh pihak pemilk usaha penyedia jasa Alat Berat.”

Ditambahkanya, Begitu juga dengan bahan material lainnya yang digunakan, disuplai oleh pengusaha lokal setempat harus memiliki izin resmi. Namun Sampai hari ini banyak rekanan “Kontraktor” diduga mengunakan matreial lokal yang tidak resmi (Ilegal), dan sangat sulit menunjukkan surat-surat pengajuan suplai yang bekerja sama untuk memasukkan material di kegiatan pembangunan pemerintah dikabupaten Tolitoli, provinsi dan Pusat.

“Hampir semua pihak rekanan tidak mampu menunjukkan surat dukungan Suplai saat diminta untuk di tunjukkan di muka publik.”ujurnya

Karena dokumen para suplai untuk memasukkan meterial dalam kegiatan pembangunan pemerintah masih banyak yang tidak ada, Ketua LSM GIAK Sulteng akan meminta dokumen suplai kepada pihak rekanan. Nantinya kami akan menyurat ke komisi Informasi Tolitoli untuk meminta laporan dokumen Supla, biar ini bisa terbuka secara Transparansi.

“Dalam waktu Dekat ini, atas nama LSM GIAK Sulteng akan menyurat ke komisi Informasi untuk meminta dukungan suplai kepada pihak Kontraktor yang membeli BBM, material Galian C Yang kami duga banyak Melakukan manipulasi data pengunaan material galian C dan mengunakan BBM subsidi yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.” KABARTODAY.

Pos terkait

banner 468x60