Tim PKM Untad Dorong Petani di Desa Astina Gunakan Pupuk Organik

Parigi | Kabartoday.com – Ketua Tim program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Valentino, SP.MP mendorong masyarakat petani sawah khususnya petani di Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, untuk menggunakan pupuk organik.

Dorongan penggunaan pupuk organik ini, menurut Valentino, karena berdasarkan hasil penelitian selama ini, kesuburan tanah menurun akibat penggunaan pupuk anorganik yang selama ini menjadi andalan petani.

“Pupuk organik salah satu jenis pupuk yang berguna untuk menutrisi tanah dan tumbuhan yang biasanya diolah dari sumber hewani dan nabati.Pupuk organik selain lebih bermanfaat juga terbukti lebih aman bagi manusia dan tumbuhan,”pinta Valentino, kepada peserta pelatihan dan penyuluhan kelompok tani ‘Batu Sari’, di Desa Astina belum lama ini.

Pada pelatihan/penyuluhan yang digagas oleh Tim PKM Untad bekerjasama dengan kelompok tani ‘Batu Sari’, para petani selain diberikan materi dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dibidangnya, peserta (kelompok tani) juga dibekali manajemen dengan memberikan penyuluhan, demontrasi, pendampingan dan praktek.

Hal senada diungkapkan salah satu anggota tim PKM Untad, Ir.Dance Tangkesalu,MP bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi mitra (kelompok tani) baik dalam bidang produksi maupun manajemen dengan memberikan penyuluhan, demontrasi dan pendampingan.



“Harapan kami agar petani dapat menjalankan kegiatan usaha taninya menggunakan rakitan teknologi yang telah dipraktekkan,” ucap dosen Fakultas Pertanian Untad ini.

Menurut, dosen senior di Faperta Untad ini, adapun metode pelaksanaan untuk mendukung realisasi PKM dilapangkan baru baru ini meliputi;

Pertama; penyuluhan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan sikap dan keterampilan masyarakat tani sehingga sangat bagus untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.

Kedua; pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam aplikasi inovasi tekhnologi.

Ketiga; pembuatan demo ploting dimana praktek aplikasi tekhnologi dilapangan agar masyarakat bisa melihat secara langsung terapannya dalam kehidupan nyata seperti demo ploting pembuatan pupuk,pembuatan bioinsektisida dan penanaman padi sistem SRI.

Keempat; pendampingan yakni pembinaan secara berkala dan berkelanjutan mengenai adopsi/aplikasi tekhnologi dama praktek langsung pada tingkat masyarakat.

Kelima; evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan penyuluhan dan pelatihan.MRT

Pos terkait

banner 468x60