Buol, Sulteng | Kabartoday.id – Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung juga merupakan salah Tanaman pokok di yang di terus di budidaya di Indonesia.
Babinsa Koramil 1305-09/Bokat Koptu A. Tampilang mendampingi petani untuk memanen jagung dan melakukan penjemuran jagung jenis MK Super hasil panen yang mencapai 4,5 Ton. Minggu (17/04/2022).
Panen jagung dan diikuti dengan penjemuran ini dilakukan di lahan milik bapak Djupri S. Lamaka warga Desa Bongo Kecamatan Bokat Kabupaten Buol yang juga merupakan salah satu anggota Poktan Mekar Pagi Desa Bongo.
“Umur pada tanaman jagung tergantung pada jenis dan varietasnya. Namun ada beberapa ciri khusus yang menandakan jagung yang telah siap panen yaitu kulit penutup jagung sudah berwarna putih kecoklatan dan bila ditekan menggunakan kuku biji jagung yang sudah siap panen tidak meninggalkan bekas,” kata Babinsa Koramil 1305-09/Bokat Koptu A. Tampilang.
Dijelaskan Koptu A. Tampilang mengatakan sebelum jagung dipanen, kulit buah jagung dikupas dan dipangkas bagian batang atasnya.
Sehingga lanjutnya, yang tersisa di pohon adalah buah jagung yang masih bertongkol tetapi telah dikupas.
“Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan jagung. Setelah beberapa hari di pohon dan bijinya telah mengering barulah dilakukan pemetikan,” tuturnya.
Sementara itu Danramil 1305-09/Bokat Letda Inf Suyadi mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Babinsa untuk para petani Jagung di wilayah binaan, terhadap program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah.
“Diharapkan bantuan serta perhatian dari Babinsa ini mampu membantu pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan diwilayah binaan, tidak hanya tanaman jagung saja, akan tetapi juga tanaman pangan yang lain, seperti Padi, kedelai dan lainnya. Untuk itu, TNI melalui Babinsa ditingkat desa terus memberikan dukungan serta semangat kepada petani untuk menanam ketiga sumber makanan pokok tersebut,” jelasnya.
Petani jagung bapak Djabar S. Lamaka
mengaku senang dengan adanya pendampingan dari Babinsa. Karena kata Djupri S. Lamaka, pekerjaannya menjadi cepat selesai dan segala kendala apapun yang di alami petani selalu dapat terselesaikan.
“Misalnya saja pada saat tanam jagung petani tidak pernah kesulitan dalam memperoleh pupuk ataupun obat – obatan. Hal ini tentunya berkat turut campur tangan Babinsa dalam upaya khusus mensejahterakan para petani guna mendukung program pemerintah tentang swasembada pangan khususnya Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai),” kata Djupri S. Lamaka ***
Babinsa Koptu A. Tampilang Bantu Petani Panen Jagung Hingga Penjemuran
