Budidaya Maggot, Jadi Prioritas CSR PT. PJB UBJ O&M Pulang Pisau

banner 468x60

SUYANTO | PULANG PISAU | KALTENG – Peduli dengan kesejahteraan warga, PT. PJB UBJOM PLTU Pulang Pisau kembali menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada kelompok ternak budidaya hewan maggot yang berlokasi di Desa Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (03/02/2022).

Bacaan Lainnya

Kegiatan penyaluran CSR tersebut dihadiri, Camat Kahayan Hilir, Osa Maliki, Kepala DPMD Pulang Pisau, Deni Widarnani, Pj Kades Mantaren II, dan Manajer Administrasi PT PJB UBJ O&M Pulang Pisau, Rinda Primawarto besrta staf dan anggota kelompok setempat.

Kepala DPMD Deni Widarnani, juga menyampaikan bahwa keberadaan PT. PJB UMBJOM PLTU Pulang Pisau sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar. Salah satunya melalui program-program CSR yang disalurkan, termasuk budidaya ternak maggot.

“Selain anggaran, juga banyak ilmu yang kita dapatkan dari program CSR ini, seperti pelatihan terkait budidaya ikan, hidroponik sayuran serta ternak maggot ini. Tapi yang paling penting, kami berharap agar warga yang menerima tetap semangat dan mengelolanya dengan penuh tanggung jawab,” pesan Deni.

Senada dengan Deni, Camat Kahayan Hilir, Osa Maliki juga mengatakan bahwa menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada PT. PJB UBJ O&M PLTU Pulang Pisau yang telah menyalurkan bantuan CSR berupa hewan Maggot kepada kelompok ternak Desa Mentaren II.

”Kami sangat berterimakasih kepada PT PJB OBJOM PLTU Pulang Pisau yang kembali menyalurkan program CSR berupa hewan Maggot. Semoga program CSR ini dapat memacu pengurus Kelompok Ternak beserta anggotanya guna menambah penghasilan ekonomi masyarakat. Kita inginkan, program ini bisa berkesinambungan,” ucap Osa Maliki.

Sementara itu, Manajer administrasi PT PJB UBJ O&M Pulang Pisau Rinda Primawarto, menyampaikan bahwa program CSR merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di lingkungan ring 1 (satu) perusahaan yang bergerak dibidang industri listrik tenaga uap tersebut.

“Budidaya Maggot ini merupakan CSR yang baru, karena ini sangat relevan untuk dijalankan hanya dengan semangat dan komitmen saja. Karena Post Production budidaya maggot ini hanya menggunakan sampah organik yang didapat dari lingkungan sekitar,” jelasnya.

Diungkapkan Rinda, sebelum warga melakukan budidaya, sudah diberikan pelatihan dan juga training seluk beluk dari yang dibudidayakan, termasuk maggot ini. Karena Program CSR ini merupakan pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekomoni, sosial dan lingkungan bagi masyarakat.

“Kita akan pantau terus selama 3 bulan untuk melihat perkembangannya. Setelah itu kita kumpul lagi untuk menentukan langkah selanjutnya,” tutup Rinda. KABAR TODAY.ID

Pos terkait

banner 468x60