Dandim 1305/BT Hadiri Kegiatan Festival Budaya dan “Prosesi Adat Matanggauk”

banner 468x60

Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Dandim 1305/BT Letkol Inf Lawdewick Brucelle Karthnie, S.Sos menghadiri Prosesi Adat Matanggauk (Penobatan Raja Tolitoli) Raja Moh. Saleh Bantilan Ke-17 di rangkaian dengan kegiatan Festival Budaya dalam rangka HUT Kab. Tolitoli Ke- 62 Tahun 2022 yang digelar di Pantai Gaukan Bantilan Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Selasa (06/12/2022) pagi.

“Kegiatan Matanggauk merupakan acara rutin yang dilaksanakan sebagai bentuk Ulang Tahun Sang Raja Tolitoli yang juga merupakan wadah dari seorang raja untuk mengingatkan masyarakat Tolitoli agar tetap menjaga keharmonisan antara sesama dan bersatu membangun daerah Kabupaten Tolitoli,” Kata 1305/BT Letkol Inf Lawdewick Brucelle Karthnie, S.Sos.

Lanjut Orang nomor satu di Makodim ini mengatakan dalam sambutan yang di sampaikan langsung Ketua Adat Tolitoli Prosesi Adat Matanggauk yang dilaksanakan pada intinya bahwa Raja-raja yang ada di Tolitoli memiliki silsilah dan diakui masyarakat Tolitoli, termaksud Raja ke- 17 Tolitoli.

“Raja Ke 17 tersebut adalah Moh. Saleh Bantilan, yang biasa disebut dengan Raja Dei Babo Lantung “Raja diatas batu,” jelasnya.

Sementara itu sambutan Raja Tolitoli ke 17 Moh. Saleh Bantilan Mengajak masyarakat Kabupaten Tolitoli agar tetap menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada di wilayah kabupaten Tolitoli.


“Saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Tolitoli dari semua Etnis, agar tetap rukun dan bersatu dalam membangun daerah,” jelas Raja Dei Babo Lantung “Raja diatas batu”

Ditempat yang sama Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya dalam sambutannya pertama tama mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama seluruh rombongan, semoga segala kebaikan serta kesehatan menyertai bapak dan ibu sekalian selama menjalankan tugas di kota cengkeh ini.

“Perlu saya sampaikan, bahwa Kabupaten Tolitoli merupakan salah satu wilayah pegunungan di Sulawesi Tengah dan mempunyai beberapa sungai dan pulau, secara administratif Kabupaten ini terdiri dari 10 Kecamatan, 103 Desa dan 6 Kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 225.154 jiwa menurut sensus penduduk tahun 2020. dimana masing-masing wilayah memiliki produk unggulan khas masing-masing dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Bupati Tolitoli.

Lanjut Amran, Salah satu potensi tersebut adalah bidang pariwisata yang didukung oleh panorama alam yang indah memiliki potensi budaya yang memikat serta produk unggulan daerah yang khas, potensi pariwisata yang luar biasa terus mendapat dukungan dari pemerintah pemerintah Kabupaten Tolitoli, serta terus meningkatkan keseriusan dari waktu ke waktu dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Sejalan dengan itu semua, pengembangan sektor pariwisata di kabupaten Tolitoli terus diupayakan dengan kebijakan melestarikan nilai nilai budaya, melestarikan obyek wisata alam, obyek wisata cagar budaya serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Yang berkaitan dengan hal tersebut “festival budaya Tolitoli” yang dilangsungkan saat ini merupakan salah satu agenda rutin setiap tahun, dalam rangka melestarikan budaya Tolitoli salah satu prosesi yang dilakukan saat ini, yaitu “Matanggauk” yang berarti “Penobatan Raja Tolitoli” bebernya.

Lebih jauh bupati Tolitoli Amran Hi Yahya menuturkan Seni dan budaya yang ada di Tolitoli merupakan jati diri maupun identitas bangsa Indonesia “sebagai Kekhasan Budaya Nasional” oleh karena itu keberagaman seni dan budaya yang ada di daerah ini menjadi aset yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan.

“Sebagai salah satu kawasan strategis wisata, saya memohon bantuan dan dukungan dari Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan desa wisata yang berskala nasional dan internasional, dan saya juga berharap masyarakat Tolitoli terus berupaya dalam menjaga nilai adat istiadat dengan tetap saling menjaga serta menghormati satu sama lain, mengingat Kabupaten Tolitoli memiliki keragaman suku dan adat istiadat yang terus berkembang saat ini,” Pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Amran Hi. Yahya (Bupati Tolitoli), Moh Besar Bantilan (Wakil Bupati Tolitoli), Letkol Inf Lawdewick B.K.S, Sos. (Dandim 1305/BT), Kapten laut(PM) Benni Asmoni (Pgs. Palaksa Lanal Tolitoli), Moh. Saleh Bantilan (Raja Tolitoli), Ibu Ayu dan Ibu Eva Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kompol Gede Suara (Waka Polres Tolitoli), Moh. Asrul Bantilan, S.Sos (Sekab Tolitoli), Drs. Ibrahim Saudah (Ketua Dewab Adat Kab. Tolitoli) da Unsur Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Tamu undangan, Masyarakat beserta peserta lomba. ***

Pos terkait

banner 468x60