Erwintoso Achmad : Pemerintah Pusat Harus Tunda Kenaikan BBM, Karena Berdampak Kepada Masyarakat Kecil

banner 468x60

Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Dengan adanya isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan Pemerintah Pusat, dimasa pandemi covid-19, pastinya dampak sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia lebih khususnya Masyarakat di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (29/08/2022).

Menyoroti hal ini, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Tolitoli pun angkat Bicara soal isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Erwintoso Achmad menjelaskan, Isu Kenaikan BBM yang saat ini sudah meresahkan masyarakat, pastinya sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat, dimana harga bahan sudah mulai beranjak naik.

“Pemerintah harus mencarikan solusi terhadap isu ini, disatu sisi, masyarakat sedang mulai menata kembali perekonomiannya tapi disisi yang lain isu naiknya harga BBM mulai berhembus kencang, hal ini dapat mengakibatkan domino efek bagi masyarakat. Ungkap Erwin

Lanjut Sekretaris Demokrat Tolitoli yang akrab di Sapa Erwin ini juga menuturkan jika kenaikan BBM tetap dipaksakan, maka yang miskin akan menjadi lebih terpuruk, sektor UMKM yg baru akan bangkit kembali bisa menjadi merosot sehingga semakin mempertinggi angka pengangguran tuturnya.

“Apalagi dengan adanya isu tersebut membuat sebagian masyarakat saat ini berbondong bondong untuk memborong Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar Subsidi di SPBU, dan membuat sebagian Pertalite di SPBU menjadi Kosong/Langkah saat ini,” imbuhnya.

Dirinya menyampaikan, jika Masyarakat Tolitoli sudah sangat kesulitan memenuhi kebutuhan mereka dimasa pandemi saat ini, sekarang masyarakat juga masih harus dibebani dengan biaya hidup yang tinggi efek dari naiknya harga BBM.

Menurutnya, dimasa pandemi saat ini, seharusnya Pemerintah Pusat memikirkan secara matang dampak positif dan negatif terhadap masyarakat di seluruh Indonesia dari Sabang – Marauke.

“Efek dari kenaikan BBM ini akan menimbulkan pelemahan terhadap pendapatan masyarakat, sehingga bisa membuat masyarakat berada di bawah garis kemiskinan,” katanya.

“Saya berharap kenaikkan dari BBM yang di rencanakan oleh pemerintah Pusat sebaiknya di tunda terlebih dahulu, karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih sangat sulit dan pendapatan masih jauh dari kata sejahtera,” Pungkasnya. ***

Pos terkait

banner 468x60