Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Vidio viral dimedia sosial terkait sekelompok orang yang mendatangi lokasi kebun tanaman durian milik Kajari Tolitoli akhirnya ditanggapi langsung oleh Kepala kejaksaan Negeri Tolitoli, Senin (17/03/2024) Pagi.
Kepada awak media, Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli Dr. Albertinus Parlinggoman Napitupulu, SH., MH mengatakan bahwa ia memahami sikap warga Pagaitan yang tiba-tiba mendatanginya saat sedang berada di kebun, pada Sabtu kemarin.
“Hal semacam itu biasa terjadi dalam penegakan hukum. jadi sikap orang yang sedang menghadapi kasus hukum akan cenderung melakukan pembelaan dan perlawanan,” Ungkap Kajari.
Lanjut Kajari menceritakan selama bertugas di Tolitoli saya sering mengunjungi kebun setiap hari libur, hal ini saya lakukan untuk menghilangkan rasa lelah setelah kesibukan bekerja dari Senin hingga Jumat.
“Maklum saja kan Tolitoli tak seperti kota-kota besar lainnya yang memiliki tempat hiburan. jadi saltu satunya hiburan saya di waktu libur adalah pergi ke kebun untuk bersantai sambil melihat tanam di kebun,” Ucap Albertinus Parlinggoman Napitupulu.
“Ya, kebetulan ada sedikit tanah yang saya beli waktu tahun 2022 dengan nilai 40 Juta, jadi daripada nganggur, lebih baik dijadikan kebun< paling tidak bisa menyibukkan diri dengan bertani, sehingga dapat menghilangkan rasa jenuh,” Tambahnya.
Disinggung keterkaitannya dengan penanganan kasus Kepala Desa yang kini sudah berstatus tersangka, Albertinus menyampaikan penaganan kasus dugaan korupsi desa Pagaitan bukan domaiannya Kejari Tolitoli tetapi itu domaianya Kacabjari Ogotua.
“Penanagan kasus Desa pagaitan itu ranahnya penyidik Kacabjari Ogotua, terkait penetapan tersangka yang sudah dilakukan oleh penyidik Kacabjari Ogotua, saya tak bisa terlalu jauh untuk intervensi,” Bebernya.
Lanjut Kajari menjelaskan Jika ada tuduhan macam-macam terhadap dirinya, mungkin karena mereka belum paham mekanisme yang ada di dalam internal kejaksaan.
“Kalaupun kejadian yang viral kemarin pasti ada kaitannya dengan ini, Hanya saja saya menyadari keadaan, anggota yang ada disitu dan saya minta kepada anggota Jangan ada tindakan makanya saya memilih untuk mengalah. jadi kalau tanah saja bisa saya beli mana mungkin hanya sirtu saya minta sama kepala desa, ” Jelasnya.
Isu yang bilang Kajari tajut hingga meninggalkan lokasi, bukan karena “Saya takut ataupun apa, tapi pas memang di waktu itu ada urusan kantor yang harus diselesaikan, jadi saya balik kanan,” Katanya.
Lebih jauh Kajari mengungkapkan bahwa pihaknya tak pernah menduga hal itu akan terjadi, akan tetapi dirinya tetap berprasangka baik saja. Kalau pun dengan aksi kemarin ada upaya pihak tertentu untuk menghentikan kasus yang sedang ditangani Kacabjari Ogotua, kejaksaan cabang di Ogotua tidak akan goyah, untuk mengusut kasus korupsi di wilayah hukumnya hingga tuntas.
“Kalau kasus korupsi, kita tak ada tawar menawar. Kalau pun isu yang disampaikan kepala desa kemarin bahwa saya ada permintaan sirtu yang tidak bisa dipenuhi sehingga saya memerintahkan untuk melakukan penyidikan hingga dilakukan penetapan tersangka, silahkan saja kepala desa Buktikan,” Tuturnya.
Menyinggung soal kasus penanganan kasus korupsibyang ada di wilayah hukum Kejari Tolitoli Albertinus membeberkan kasus korupsi yang ditangani tetap jalan terus hingga Penuntutan. jadi sudah beberapa kasus besar di Tolitoli semuanya berakhir di meja hijau.
“Untuk Kasus nakal yang dilakukan oknum Kepala Desa saat ini tak luput dari perhatiannya sehingga ia percaya kepada jajarannya mampu bekerja sesuai dengan SOP,” Katanya lagi.
Diakhir perbincangan, Kajari Tolitoli ini menyampaikan terimakasih kepada awak media yang sudah mengkonfirmasi secara langsung kepada dirinya, yang mana kejadian di Pagaitan merupakan bagian dari trik kepala desa untuk membela diri dengan mengerahkan aparat dan orangnya agar bisa terlepas dari jeratan hukum yang saat ini sedang berjalan,” Pungkasnya.