Kepala UPTD Tentena: Memutus Rantai Covid19 di Luar Gedung Puskesmas

MARDISON | TENTENA – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tentena terus berupaya bekerja keras dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi covid19 dengan berbagai cara.

Pencegahan dan memutus mata rantai dilakukan mulai dari depan gedung hingga kedalam puskesmas, dengan cara memasang baliho informasi terkait Covid19.

“Memetuhi anjuran pemerintah Harus pake masker cuci tangan dengan sabun, Serta menjaga jarak tempat duduk pasien yang berkunjung untuk berobat dipuskesmas,” Kata Kepala UPTD dr. Djemmy Oktavian Wololy

Selain pencegahan diluar gedung seperti yang bisa dilihat, dan didalam pun pencegahan diupayakan dengan cara pengurusan surat-menyurat dilakukan oleh pegawai puskesmas.

“Pasien yang datang dipuskesmas cukup duduk ditempat saja, nanti petugas medis/Pegawai yang mondar mandir melayani setiap keperluanya pasien selama berada di puskesmas, Tidak terkecuali semua petugas medis yang nampak dipuskesmas tentena,” Tutur Dr. Djemmy dengan menggunakan APD tingkat III secara lengkap

LKepala UPTD menyampaikan hingga hari ini (17-06) pelaku perjalanan yang terpantau dipuskesmas tentena kurang lebih 700-an orang PDO 1 orang, l Dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 6 orang.

“Sebagai kepala Puskesmas bersama 76 PNS yang bertugas di tentena hingga dua Pustu kekompakan serta tanggung jawab ada hal yang paling penting dalam menghadapi pandemi virus corona,” Ucapnya

“Kekompakan dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas adalah hal terpenting, menghadapi serta Memutus rantai covid19. Imbuhnya

Selama menjalankan tugas ” menghadang” Corona pihaknya mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian Pemkab Poso, DinKes, donatur dalam daerah maupun kolega 2 diluar yang berempati ikut membantu dalam melawan dan memutuskan rantai pandemi corona.

“Terima kasih kepada Pemkab Poso. DinKes serta donatur dan kolega yang berempati, Sudah membantu puskesmas tentena,Termasuk DinKes Poso yang sudah memberikan 40 buah Rapid test,” Pupusnya

Walaupun sampai sampai saat ini pihaknya masih sangat kesulitan dengan belum adanya tenaga analisis. “karena kesulitan tenaga analisis, makanya rujukan hasil rapid test rujukanya ke Rumah Sakit Sinar kasih, atau ke Rsud Poso,” Pungkasnya KABARTODAY.com

Pos terkait

banner 468x60