SUYANTO | PULANG PISAU | KALTENG – Koalisi masyarakat adat di Kabupaten Pulang Pisau yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yakni, Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak), Gerakan Pemuda Dayak (Gepak) serta Forum Pemuda Dayak (Fordayak) menyatakan sikap tegas menolak FPI.
Aksi penolakan yang digelar di Taman Sumbu Kurung, Kota Pulang Pisau, Selasa (24/11) sore hari tersebut, bertujuan untuk menolak masuknya paham radikal dari pihak ataupun kelompok tertentu yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat tersebut.
Mewakili Ormas lainnya, Ketua Perpedayak Kabupaten Pulang Pisau, Benydiktus mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan mendeklarasikan penyataan sikap tegas menolak FPI atau paham yang anti Pancasila untuk masuk di Bumi Handep Hapakat.
“Karena kita semua tahu bahwa kemerdekaan NKRI adalah hasil perjuangan seluruh umat dan seluruh suku bangsa Indonesia,” kata Beny.
Selain itu, lanjut Beny, Koalisi Masyarakat Adat Kabupaten Pulang Pisau juga menyadari Indonesia tidak terbentuk dari perjuangan satu agama atau satu suku tertentu, melainkan atas perjuangan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di penjuru tanah air ini.
“Kami, masyarakat Dayak Kabupaten Pulang Pisau telah hidup damai dan menjunjung tinggi falsafah adat Dayak yaitu Huma Betang yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya menyatakan, jika ada Ormas seperti FPI ataupun Ormas lainnya akan datang ke Bumi Handep Hapakat dan mencoba menentang falsafah Huma Betang dan Bhinneka Tunggal Ika, maka Koalisi Adat Kabupaten Pulang Pisau akan menolak dengan tegas.
“Bagi siapa saja yang berani mengusik ketertiban dan keamanan di Kabupaten Pulang Pisau, maka mereka akan berhadapan dengan kami. Kami berdiri di garda terdepan guna menjaga kerukunan hidup dan keutuhan NKRI,” tandasnya. KABAR TODAY.COM