Tolitoli | Kabartoday.com – Mantan napi teroris, Mahbub, meminta kepada masyarakat untuk anti terhadap segala bentuk kegiatan-kegiatan yang beraroma faham radikal. Tujuan anti radikal tersebut agar nantinya tidak merusak diri terlebih agama sendiri.
Seruan itu langsung disampaikan Mahbub pada kegiatan Webinar yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (Forkopela) Kabupaten Tolitoli, Senin (23/11) dengan tema “Menangkal Penyebaran Radikalisme di Tolitoli.”
Pada Kegiatan Webinar Secara Virtual juga turut dihadiri pemateri dari kodim 1305/BT Kapten Salam yang mewakili Dandim, AKP Haspuddin Aziz yang mewakili Kapolres Tolitoli dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Ustadz Muhklis.
“Radikalisme adalah faham yang dapat merusak agama, bukan bagian dari memerangi agama, dan penyebraannya harus kita tekan dan kita lawan,” Ucap Mahbub.
Lanjut lagi, Menurut eks Mujahidin Alqaedah itu, radikalisme adalah bentuk dan rasa ingin perubahan secara cepat, sehingga jika ini dibiarkan, maka akan dapat mengancam kedaulatan NKRI dan Pancasila.
Sementara itu, Ketua Forkopela Kabupaten Tolitoli Moh Juanda Pada kesempatan yang mengatakan, bahwa kegiatan ini sengaja dibuat sebagai bahan propaganda untuk tetap menyolidkan anak bangsa agar dapat terhindar dari faham yang akan memecah belah anak bangsa.
“Anti terhadap radikalisme akan terus kita kampanyekan kepada masyarakat, agar nantinya dapat menjaga keutuhan berbangsa,” katanya.
Ia menuturkan, Forkopela Tolitoli akan terus hadir untuk merawat keberagaman agama, suku dan ras, untuk menghindari konflik-konflik sosial.
“Makanya saya melalui forum ini kepada teman teman saya untuk anti terhadap segala bentuk kegiatan-kegiatan yang beraroma faham radikal. Karna jika itu terjadi semua tidak ada untungnya bagi kita, justru akan merusak agama kita sendiri,” Pungkas juanda ***TIM***