KabarToday.com
Penyerapan anggaran ADD dikabupaten Tolitoli tidak berjalan maksimal, dimana Pengunaan anggaran dana desa se kabupaten Tolitoli sampai saat ini masih dalam pencairan tahap pertama/Triwulan satu dari jumlah 100% yang dicairkan baru sebesar 25% dari 100%, yang dibagi menjadi empat tahap yang harus dicairkan oleh kepala desa setiap triwulan selama setahun.
Beberapa kepala desa yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi oleh kabar today mengatakan bahwa memasuki triwulan keempat pada bulan september nanti, anggaran dana desa (ADD) sekabupaten tolitoli baru dibayarkan tahap pertama (TW 1), dimana dalam proses pencairan ADD kami seluruh kepala desa sekabupaten merasa sangat dipersulit dalam proses pencairan anggaran.
“Setiap kali kami kepada desa masuk kekabupaten untuk mencairan ADD selalu saja banyak alasan yang disampaikan pihak badan keuangan daerah, sampai kami sangat kesulitan untuk melakukan pencairan dengan alasan badan keuanga, kalau masih ada desa yang belum mencairkan (DD) tahap pertama .” ujarnya
Lanjut lagi, saat ini kami seluruh kepala desa merasa sudah sangat dirugikan dengan biaya biaya yang setiap hari kami keluarkan untuk menuju di kabupaten hanya datang bertanya, diberikan janji palsu atau surga telinga saja terkait ADD, perlu diketahui bahwa anggaran dana desa yang belum cair sampai saat ini sangat menghambat pembangunan dan gaji aparat desa yang sudah memasuki 6 bulan belum dibayarkan oleh pemerintah kabupaten, kami dan anak anak kami juga perlu makan, masa kelapa desa selalu dianak tirikan. “tegas kades”
“Kami selaku kepala desa berharap janganlah buat kami menjadi seperti hewan peliharaan, dimana pada saat nantinya kami dari desa selalu diberikan waktu yang sangat singkat untuk melakukan proses verifikasi dan pencairan, dan seluruh kepala desa datang bertumpuk lagi dikantor keuangan, dimana kami telihat seperti rombongan sapi yang dikasih masuk kekandang dan berkumpul disatu tempat, itupun sampai tengah malam dan berhari hari untuk melakukan proses verifikasi dan pencairan.
” tutur kades dengan penuh emosi”
Ditempat terpisah media ini juga mencoba mengkonfirmasi kepada bendahara keuangan Iskandar melalui via Tlp tapi Hand phone yang bersangkutan tidak aktif, sampai berita ini diterbikan pihak keuangan belum dapat dikonfirmasi.***Erwin-Tolitoli