ERWIN | TOLITOLI – Pemerintah daerah gelar rapat teknis penutupan sementara jalur masuk ke Wilayah Kabupaten Tolitoli tahap kedua, rapat teknis digelar di Aula Wisma Daerah Bale Tau Dako Lipu Kabupaten Tolitoli, Minggu (12/04).
Rapat teknis penutupan Jalan dipimpin langsung oleh Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli bidang Pemerintahan dan Kesra Anhar Dg. Mallawa, SE bersama Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli Nur Alam, ST.,MT.
Pertemuan teknis ini, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan untuk melanjutkan penutupan sementara jalur masuk ke Kabupaten Tolitoli, sebagai hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH pada sabtu malam (11/4).
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Tolitoli Arham A. Jacub, SH meyampaikan bahwa sejumlah poin penting telah disepakati dalam rapat teknis tersebut, di antaranya wilayah perbatasan akan disiapkan tempat karantina sehingga bagi penduduk Kabupaten Tolitoli (dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk – KTP Tolitoli) akan dipersilakan masuk, dan harus mengikuti SOP Yakni dikarantina selama 14 hari,
“Pos yang ada di tiap perbatasan dikoordinir langsung oleh Camat setempat, serta yang dijadikan acuan dalam menentukan orang diperbolehkan masuk adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan,” Ucap Arham
Hal penting lainnya kata Arham adalah mengharapkan dukungan seluruh Kepala Desa se Kabupaten Tolitoli beserta jajarannya untuk mengidentifikasi warganya yang baru datang dari luar daerah atau warga asing yang masuk ke Desanya untuk selanjutya dilaporkan kepada petugas medis di wilayahnya untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kepala desa harus siap siaga dan mengidentifikasi warga yang baru datang dari luar daerah, atau warga asing yang masuk ke Desanya”Imbuhnya
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli bidang Pemerintahan dan Kesra Anhar Dg. Mallawa, SE saat rapat teknis penutupan akses jalan tahap kedua mengatakan, upaya ini dilakukan untuk melindungi seluruh masyarakat Kabupaten Tolitoli dari wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita tidak ingin daerah kita menjadi pandemi Covid -19 sebagaimana yang telah dialami oleh daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga pergerakan orang ke Kabupaten Tolitoli dalam jumlah besar harus kita batasi dan dilakukan penanganan secara ketat”, kata Anhar.
Rapat teknis tahap kedua turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Bakri Idrus, A.Pt.,MM, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli Herry O. Mendur, S.STP serta sejumlah pejabat terkait lainnya. KABARTODAY.com