Nasir M T | Kota Palu – Sejak berkecimpung di dunia usaha Bahan Bakar Minyak jenis Solar yang dirintis sejak sepuluh tahun lalu, Pengusaha muda asal Sulawesi Selatan berdarah Bugis H. Herman, terbilang sangat peduli dengan warga sekitar tempat kediamanya, termasuk di tempat usahanya salah satu kecamatan di Kota Palu.
Hasil Pantauan, Wartawan Kabartoday.com, Di kediamanya, berdiri sebuah mesjid tepat berada di samping kanan rumah yang di kelilingi tembok, di mana mesjid ini dibangun dengan biaya sendiri melalui keuntungan hasil usahanya, dan diperuntukan untuk warga sekitarnya.
Selain itu dilokasi usahanya beberapa pemuda di pekerjakan dan sering turut berpartisipasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungannya.
Saat disambengi kediamanya Pada Rabu 27 / 02 / 2020, Pengusaha yang memiliki ciri khas ramah dan berkulit putih ini mengatakan semua yang kami rintis tidak lain dan tidak bukan selain untuk menghidupi keluarga, namun juga bisa berbagi dengan warga sekitar, sekaligus memberikan motivasi semangat kerja kuat dengan karyawanya, dengan prinsip yang ditanamkan ” Kerja disiplin dan Jujur “.
” Intinya apa yang kita dapatkan patut di syukuri dan bisa berbagi dan sekaligus bermanfaat buat keluarga dan masyarakat, ” akunya.
Sementara sekarang ini dunia usaha yang digeluti banyak memiliki saingan dan tantangan di era sekarang.
apa lagi adanya pengisian solar yang di kenal ke mobil – mobil siluman sering antrian di pertamina mengisi tengki mobil , kemudian di jual kembali ke pihak pengusaha luar, dengan seringnya pengisian seperti itu jelas sangat merugikan warga lain yang sangat membutuhkan solar.
“Sedangkan jatah di Pertamina sangat terbatas, dan kalau di lihat dari sisi hukum hak itu sama sekali tidak di benarkan,” paparnya.
Namun menurut beliau dalam mengantisipasi hal itu perlu adanya pengawasan ketat bukan hanya pihak Pertamina sendiri, namun juga harus melibatkan aparat kepolisian serta laporan warga yang mengetahuinya.
Walaupun demikian kami tidak bisa juga menutupi apa yang dilakukan oleh pemilik mobil siluman. “mereka juga merupakan usaha dalam meraup rejeki dalam menghidupi keluarganya dari pengusaha yang membutuhkan solar untuk pemakaian di home industrinya,” beber Herman menutup wawancara bersama kabartoday.id di ruang kerjanya. KABARTODAY.com
Editoring: JeM Tehardjo