TOLITOLI | Kabartoday.com – Dimasa pandemi covid 19 yang terus nerlangsung, hingga membuat ekonomi masyarakat semakin sulit, khususnya harga komoditi Cengkeh yang semakin terjun bebas, menjadi salah satu perhatian serius buat pasangan “Amanah Besar” dalam memperjuangkan kesejatraan petani.
Hal ini disampaikan langsung oleh pasangan calon Bupati Amanah Besar Amran H. Yahya kepada sejumlah wartawan di tolitoli, selasa (13/10/2020).
Calon Bupati Nomor Urut (3) Amran Hi Yahya mengatakan dirinya yang berlatar belakang orang desa dan pernah terlibat secara langsung sebagai seorang petani, yang bergerak di persawahan dan perkebunan mengaku sangat memahami jiwa dan perasaan petani saat ini.
“Saya paham, dan saya mengerti jiwa dan perasaan petani saat ini, saya juga tau apa yang menjadi kebutuhan dan harapan-harapan petani yang ada di kabupaten tolitoli,” ucap Amran.
Oleh karena itu, terkait komitmen untuk kesejahteraan para petani cengkeh, pasangan “Amanah Besar” telah menyiapkan beberapa rencana program, strategi dan kebijakan yang akan dilakukan, sesuai dengan batas kemampuan keuangan daerah, dan batas kewenangan pemerintah daerah.
“Untuk pengaturan tataniaga cengkeh itu sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat bersama Gabungan Pengusaha Pabrik Rokok, jadi pemerintah daerah akan selalu memperjuangkan hak hak para petani termaksud Haraga komoditi Cengkeh,” Ucap Amran
“Kedepan Amanah Besar akan upaya untuk membantu kesejahteraan para petani cengkeh, dan kami pasangan “Amanah Besar” sudah menyiapkan berbagai program untuk mensejatrakan para petani,” Turu Amran
Inilah beberapa program yang sudah disiapkan Amanah Besar dalam mengsejatrakan para petani.
1. Menekan biaya produksi dengan program subsidi pupuk dan peningkatan volume Pembangunan infrastruktur jalan usaha perkebunan cengkeh dengan pola gotong royong.
2. Membuka ruang tersedianya pasar penjualan komoditi cengkeh untuk kebutuhan rempah2, obat2an dan kosmetik.
3. Menyiapkan dukungan program bibit tanaman antara jangka pendek diseluruh perkebunan cengkeh di tolitoli.
4. Membangun komunikasi aktif dengan Perusahaan rokok termasuk perwakilan perusahaan rokok di tolitoli, juga untuk kepentingan menekan biaya produksi petani cengkeh.
5. Membentuk Dewan Percengkehan Daerah, yang merupakan wadah masyarakat dan kemitraaan strategis tripatit (Perwakilan Petani, Perwakilan Perusahaan Rokok dan Pemerintah).
6. Melakukan komunikasi dan memberikan usul dan saran ke pemerintah pusat, agar dapat meminta, gabungan pengusaha/pabrik rokok untuk menetapkan harga pembelian cengkeh minimum ditingkat petani.
Diakhir Pertemuan, pasangan Amran-Esar menegaskan enam strategi kebijakan untuk kesejahteraan petani cengkeh itu, akan dirumuskan secara terukur oleh tim, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kewenangan Pemerintah Daerah dan keinginan dan harapan dikalangan petani cengkeh. (tim)