Tolitoli, KabarToday.com – Jelang pelaksanaan Pemilu 2019 khususnya di wilayah Sulawesi Tengah Kabupaten Tolitoli, anggota TNI dari Kodim 1305/BT menggelar latihan dasar PHH (pasukan Anti Huru Hara), Kegiatan simulasi ini dilakukan di Lapangan Taman kota Gaukan Bantilan, oleh seluruh jajaran Koramil Buol-Tolitoli Kodim 1305/BT.
Latihan simulasi Pengamanan Pemilu secara serentak oleh TNI AD yang dilaksanakan mulai Febuari 4 dan puncaknya pada tanggal 6 2019 dikantor KPU Tolitoli, diikuti oleh pasukan gabungan dari Satuan Jajaran koramil Kodim 1305/BT dan anggota polres yang diawali dengan apel kesiapan pelaksanan latihan di masing-masing Satuan. pada Rabu (06/2/2019).
Adapun materi yang dilatihkan diantaranya, penanggulangan kerusuhan massa, penanggulangan konflik sosial dan pengamanan objek vital seperti kantor KPU Tolitoli dan Buol, PLN, Telkom, Pertamina, PDAM, dan lainnya. Latihan ini selain diisi dengan materi ceramah juga dilanjutkan dengan drill teknis, drill taktis dan drill tempur.
Latihan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu sehinga dapat berjalan tertib, lancar, aman dan sukses. Kodim 1305/BT sudah menyiapkan sedikitnya 130 prajurit dan bila perlu akan ditambah sesuai dengan permintaan pihak Kepolisian. Semua akan terlibat, mulai dari unsur pimpinan hingga prajurit terendah.
Dandim 1305/BT Letkol Inf Gunnarto. SH, menyampaikan bahwa latihan pengamanan Pemilu memiliki arti yang penting karena Kodim 1305/BT beserta satuan jajarannya setingkat Koramil juga dituntut senantiasa memiliki kesiapsiagaan dan kecepatan bergerak untuk mem-backup Polri khususnya Polres Tolitoli, dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi 2019 yang aman dan damai.
Dijelaskan, upaya untuk mensukseskan pelaksanaan perbantuan TNI kepada Polri dalam pengamanan Pemilu tidak bisa dicapai secara instan. Maka untuk mencapai keberhasilan, diperlukan sosialisasi dari masing-masing pihak tentang aturan yang berlaku, mekanisme perbantuan, prosedur pengamanan dan penyamaan persepsi tentang tujuan perbantuan untuk mencapai keterampilan yang tinggi dan kemampuan interoperability.
“TNI dan Polri harus mampu menunjukan komitmen yang kuat dalam membangun dan mewujudkan sinergitas, sehingga keamanan dan keutuhan NKRI tetap terjaga,” ungkap Letkol Inf Gunnarto SH.
Melalui latihan ini dirinya berharap agar seluruh unsur pimpinan mengerti apa yang harus diperbuat sehingga tidak menyalahi aturan yang ada. Hal itu menurutnya penting agar dalam pelaksanaan pengamanan, terjadi sinkronisasi dan saling memahami tugas masing-masing sehingga tidak terjadi benturan antar sesama aparat di lapangan nantinya.
Begitu pentingnya peran TNI dalam pengamanan maka Dandim 1305/BT menekankan kepada seluruh prajurit untuk tetap menjaga Netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu tahun 2019. Hal ini mengingat netralitas salah satu kunci yang akan menentukan keberhasilan Pemilu khususnya di bidang pengamanan. Erwin