Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Badan Litbang Kabupaten Tolitoli melalui Kepala Bidang Teknologi dan Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan kabupaten Tolitoli Putu Artha Wijaya,SE.M.Si mengikuti rapat Koordinasi riset dan Inovasi Daerah, yang di gelar oleh badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
“Sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk menyatuhkan persepsi mengenai Indeks Inovasi Daerah dan mendorong daerah agar dapat segera melaporkan inovasinya kepada Menteri Dalam Negeri,” Ucap Kepala Bidang Teknologi dan Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan kabupaten Tolitoli
Putu Artha Wijaya SE. M.Si usai mengikuti kegiatan di palu, Kamis (28 Juli 2022).
Menurut Putu Artha Wijaya, SE. M.Si menjelaskan gelaran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan pembaruan dalam sistem Indeks Inovasi Daerah sesuai PP No. 12 tahun 2017 tentang BINWAS dan PP No. 3 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, PERMENDAGRI 104/201 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah.
“Indeks inovasi daerah adalah sistem pengukuran dan penilaian terhadap penerapan pembaruan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah dilaporkan kepada menteri dalam negeri sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan daerah sesuai Permendagri 108/208, dan telah memiliki dasar hukum UU No.23 tahun 2014 tentang PEMDA dan UU NO, 11 tahun 2019 tentang SINASIPTEK,” jelas Putu Artha Wijaya, SE. M.Si.
Lanjut Putu Artha Wijaya mengatakan Maksud dan tujuan dalam kegiatan ini untuk memperkuat kerjasama antar daerah yakni pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga mendorong terciptanya pelayanan publik yang optimal dan peningkatan pembangunan, guna terwujudnya kesejahteraan rakyat.
“Inovasi bukan tujuan, tapi cara meningkatkan kinerja daerah dalam mencapai tujuan otonomi daerah, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah,” Kata Putu Artha Wijaya.
“Salah satu indikator tingkat keberhasilan suatu daerah, salah satu alat ukurnya adalah pencapaian inovasi daerah. Pada tahun 2021, dalam rekapitulasi score indeks inovasi daerah provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Tolitoli berada pada posisi paling bawah yaitu 0,08,” Tambahnya
Lebih jauh ia menjelaskan, terkait dengan ini semua harus menjadi suatu Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama, tak terkecuali di Kabupaten Tolitoli untuk bersinergi dalam hal mendaftarkan inovasi yang dimiliki masing-masing OPD, agar nantinya nilai indeks inovasi kita bisa naik.
“Untuk itu, juga kiranya bapak Bupati Tolitoli dapat memotivasi para pimpinan OPD, agar setiap tahunnya memiliki inovasi inovasi yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan meningkatkan pembangunan daerah. Seperti pernyataan dari DR. H. SYAHRUL YASIN LIMPO SH,. MH selaku menteri Pertanian “pejabat yang tidak memiliki inovasi adalah pejabat jadul” pungkasnya ***