Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Insiden kecil yang terjadi antara aparat kepolisian dengan Lembaga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tolitoli dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat mengamankan aksi demontrasi di depan kantor Kejaksaan Tolitoli, mendapat tanggapan langsung dari Kapolres Tolitoli. Kamis (29/09/2022) pagi.
Dari pemantauan media dilokasi unjuk rasa di depan Mapolres, Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa, S.I.K saat menerima masa aksi yang sedang berunjuk rasa di depan Mapolres Tolitoli meminta kepada pengurus HMI untuk menunjukkan rekaman digital “Video” seperti yang di sampaikan oleh ketua HMI Cabang Tolitoli.
“Permintaan rekaman Jejak digital (Vidio) ini saya lakukan agar sebagai pimpinan dipolres Tolitoli bisa menindak tegas kepada anggotanya yang telah melakukan tindakan refresif di lapangan saat pengamanan unjuk rasa,” Kata Kapolres Tolitoli saat dikonfirmasi usai unjuk rasa.
“Terkait dengan itu semua, terlepas dari siapa yang benar dan salah, saya sebagai pucuk pimpinan di polres Tolitoli harus bisa menerima segala konsekuensi yang terjadi di lapangan saat aparat kepolisian mengamankan aksi demontrasi yang terjadi beberapa hari yang lalu,” Ungkap Kapolres Tolitoli.
Usai menerima massa dari lembaga HMI di depan Mapolres dan terjadi kesepakatan, Kapolres Tolitoli kemudian menuju kantor cabang HMI Tolitoli, dan terlihat didepan massa aksi, orang Nomor Satu dipolres Tolitoli menunjukkan jiwa Patriot untuk meminta maaf.
“Insiden yang terjadi karena adanya kesalahpahaman saja, dan saya juga berharap, kedepannya hal seperti ini tidak akan terulang lagi,” jelas Kapolres
“Ya, kita semua harus mengapresiasi adik adik dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam menyampaikan setiap kebebasan berpendapat di muka umum, dalam menyuarakan setiap permasalahan yang terjadi di daerah ini. Bahkan kedepannya dengan kejadian ini, kita sebagai pelayan masyarakat tidak akan berhenti dalam memberikan pengawalan dan pengamanan kepada peserta aksi,” pungkasnya ***