SATAR SIMANJUNTAK/ERWIN, MOROWALI – Banyak pihak dibuat kesal karena kehadiran Anggota Legislatif (Anleg) Kab.Morowali terpilih periode 2019-2024 sangat minim, pada acara penyerahan berkas pengusulan pelantikan anggota DPRD terpilih bertempat di Aula kantor KPUD Morowali (13/8).
Minimnya kehadiran para wakil rakyat terpilih itu membuktikan mayoritas kepribadian Anleg terpilih itu adalah pemalas sebab undangan dari KPUD Morowali terkait langsung dengan urusan masing-masing Anleg, bagaimana kemudian jika terkait urusan masyarakat/rakyat…???
Hal tersebut menimbulkan berbagai stigma karena sebagai wakil rakyat yang baru saja terpilih sudah menunjukkan sikap inkonsistensi, yang tidak menunjukkan kepatuhan dan hormat sebagai refresentasi rakyat terhadap publik.
Tak heran, pada acara tersebut yang dihadiri Bupati Morowali Drs.Taslim dibuat kesal bahkan sikap kecewa disampaikannya saat memberikan kata sambutan dihadapan ketua KPUD Morowali beserta jajarannya serta seluruh tamu undangan yang hadir.
“Selaku Pemerintah sangat menyanyangkan minimnya kehadiran para Anleg terpilih, padahal Anleg merupakan mitra Pemerintah untuk bersama membangun daerah ini.
Kita tahu bersama bahwa legislatif itu punya fungsi bajeting, legislasi, dan pengawasan tetapi kalau ini tidak dilakukan dengan serius maka kemajuan daerah yang kita harapkan sulit untuk tercapai.
Terutama dalam fungsi pengawasan para Anleg terpilih kedepan harus memperkuat hal ini, karena gagal dan majunya pembangunan daerah terletak pada fungsi pengawasan dari teman-teman legislator”, Terang Taslim.
Di akhir penjelasannya, Taslim berharap, setelah penyeraharan dokumen pengusulan pelantikan Anleg terpilih, agar secepatnya diusulkan kepada Gubenur Sulteng sehingga pelantikan bisa berjalan sesuai harapan dan tepat waktu yakni pada 28 Agustus 2019.
Informasi yang dihimpun media ini pada acara tersebut hanya dihadiri 3 Anleg terpilih dari jumlah 25 Anleg terpilih.
Sementara itu ketua KPUD Morowali Ervan SH Melalui Sekretaris Abd.Jalil Lapanga yang dikonfirmasi sejumlah media terkait minimnya kehadiran para Anleg terpilih ikut merasa prihatin dan sependapat dengan pernyataan bupati Morowali.
“Tentu kita prihatin minimnya kehadiran para Anleg terpilih dalam acara ini, padahal dua hari sebelum acara ini digelar undangan sudah kami sebar kepada masing-masing Anleg terpilih.
Kemudian kegiatan ini sengaja kami kasih molor 10 menit dari jadwal pelaksanaan dengan harapan mereka (Anleg) bisa hadir, walau pun 15 menit sebelum kegiatan pak bupati sudah hadir ditempat acara tetapi kami belum mulai acara sesuai undangan pada pukul 9:00 Wita, masih kita tunggu kedatangannya tetapi tetap saja kehadiran Anleg hanya beberapa orang saja makanya saya sangat support pernyataan pak bupati tadi”, Terang Jalil.
Saat ditanya penyebab minimnya kehadiran para wakil rakyat terpilih itu, Jalil mengaku tidak tau persis alasan ketidakhadiran sejumlah Anleg terpilih karena sama sekali tidak ada pemberitahuan maupun penyampaian.
“Kami tidak tau persis kenapa ini Anleg terpilih minim yang hadir karena tidak ada pemberitahuan maupun penjelasan penyebab ketidakhadiran para wakil rakyat kita”, Terangnya. KABARTODAY.com