Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Dugaan adanya permintaan dana bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah Provinsi yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai kelurahan Sidoarjo, saat ini telah menjadi perbincangan hangat.
Tak tanggung tanggung menurut lurah sidoarjo, Permintaan sejumlah dana kepada calon penerima terjadi hampir di semua kelurahan yang ada di kecamatan Baolan. Penerima rata rata di mintai sebesar 50 ribu hingga 100 ribu perorang.
Melalui hasil investigasi yang dilakukan media ini, Hal itu di benarkan oleh salah satu penerimaan bantuan sosial yang berdomisili di kelurahan Sidoarjo yang tidak mau di sebutkan namanya kepada media ini mengatakan sebelum menerima bantuan dana Sosial dari provinsi kami di kelurahan di berikan blangko penerimaan untuk di terima di Bank sulteng cabang Tolitoli.
“Iya benar pak kami di mintai 50 ribu oleh salah satu Aparat kelurahan bahkan ada yang dimintai 100 ribu perorang, itu semua diluar dari Materai yang harus kami beli 3 lembar,” ucap salah satu penerima bantuan.
Lanjut lagi ia menjelaskan untuk penerima bantuan dana sosial (Bansos) dari provinsi tersebut kurang lebih ada 100 orang yang menerima di kelurahan Sidoarjo.
“Dana tersebut dikumpulkan kepada salah satu di oknum kelurahan berinisial A,” pungkas salah satu penerima bantuan.
Ditempat lain Kepala kelurahan Sidoarjo Sudin Sunusi yang di konfirmasi media ini menjelaskan terkait adanya permintaan dana yang dilakukan oleh aparat kelurahan dirinya membenarkan hal tersebut, dan sebelumnya dirinya juga tidak pernah mengetahui adanya pemotongan tyang dilakukan oleh aparat kelurahan.
“Saya tidak perna mengetahui hal itu, silakan tanya kepada operator saja. Karena saya dengar ada kelurahan lain juga ada permintaan dana juga kepada penerima bantuan, bahkan kelurahan lain lebih besar nilainya, sedangkan kelurahan Sidoarjo sebesar 50 ribu dan itu tidak semua juga memberikan,” ungkap Sudin Sunusi kepada media kabartoday.id yang di konfirmasi Selasa (24/01/2023) pagi.
Lurah Sidoarjo juga menambahkan terkait hal ini dirinya juga telah di pertanyakan oleh Babinsa kelurahan Sidoarjo adanya permintaan dana tersebut dan jawaban saya tetap sama, “Bahwa saya tidak perna mengetahui ada nya permintaan,, setelah informasi itu saya terima saya langsung tanyakan kepada staf kelurahan, dan permintaan itu secara suka rela, karena ada formulir yang di isi oleh aparat kelurahan,” pungkasnya. ***