Tolitoli, KabarToday.com– memasuki tahun politik dipemilihan Legislatif DPRD kabupaten Tolitoli, melalui Dinas Pertanian Kabupaten tolitoli melakukan Pembagian bantuan mesin pertanian jenis Jonder kepada kelompok tani di Desa Salumpaga, Kecamatan Tolitoli Utara oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tolitoli, ditengarai berbau politik. Pasalnya kelompok tani di desa tersebut yang sudah terbentuk sejak tahun 1985 dan telah dijanjikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tolitoli, Rustan Rewa, untuk mendapatkan mesin jenis Jonder akhirnya tidak terealisasi Alias Palsu (ASPAL).
Lebih anehnya lagi, kelompok tani penerima bantuan mesin Jonder didesa salumpaga ternyata baru dibentuk setelah mendapat informasi bahwa ada bantuan yang akan turun di desa Salumpaga.
Ketua kelompok tani Sinar Abadi, Agus Salim kepada Wartawan, Minggu (20/1/2019), menuturkan pihaknya pernah diundang oleh Kadis Pertanian Tolitoli Rustan Rewa, dan menyampaikan bahwa tahun 2018 akan ada bantuan alat pertanian jenis Jonder di Desa Salumpaga, karena kelompok tani yang dipimpinnya sudah layak menerima bantuan, maka Kadis menyuruh untuk membuat proposal agar dapat menerima bantuan.
“Saya pernah ketemu Kadis, di suruh buat proposal bantuan alat mesin pertanian, setelah saya buat saya serahkan ke pak Andi yang juga ASN di Dinas Pertanian, kenapa setelah bantuan mesin Jonder turun justru diserahkan kepada kelompok tani yang belum lama dibentuk,” kara Agus Salim.
Agus Salim juga merasa aneh, dimana kelompok tani penerima bantuan alat mesin pertanian jenis Jonder yakni Telompok Tani Primadona yang sepengetahuannya baru empat bulan dibentuk, setelah mengetahui akan ada bantuan Jonder di desa Salumpaga.
“Iya, saya heran kenapa justru kelompok yang belum lama di bentuk di berikan bantuan oleh Dinas Pertanian,” ujarnya.
Saat ditanya, setelah kelompoknya tidak mendapat bantuan mesin Jonder, apakah sudah pernah dipertanyakan ke Dinas, menurutnya belum, karena pihaknya hanya petani, tidak memiliki keberanian untuk mempertanyakan ke Dinas.
“Kami tidak berani pergi tanya ke Dinas, karena kami hanya petani, kami tinggal pasrah saja,” bebernya.
Apakah pembagian mesin Jonder ini ditengarai ada unsur politik, pihaknya belum dapat menjelaskan, dan takut mengatakan yang sebenarnya.
“Ada pernah orang mengatakan kalau kelompok tani saya jangan di berikan bantuan Jonder, karena tidak mendukung salah satu Calon Legislatif di Daerah Pemilihannya (Dapil), cuma saya takut, karena saya hanya petani,” tuturnya.
Sementara Kadis Pertanian Tolitoli, Rustan Rewa yang dikonfirmasi media ini melalui handphone mengatakan, kalau ia sedang berada di rumah sakit dan langsung mematikan handphonenya.
Saat di konfirmasi melalui WhatsApp ia mengatakan, bantuan mesin Jonder itu berbentuk brigade, siapa saja bisa meminjam dan bermohon.
“Sekarang sudah berbentuk brigade, siapa saja bisa pinjam dan bermohon,” jawabnya singkat. Erwin