Bedah Wawasan Batu Akik Lewat Komunitas Pecinta Batu Akik

Kediri ¬ Pameran batu akik, sekaligus pameran keris, diadakan diareal salah satu cafe, yang berlokasi di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota. Niat untuk mengetahui lebih jauh tentang batu akik, Serka Samsuri bersama Sertu Prasetyo menemui langsung para pecinta batu akik yang sedang mengobrol sesama komunitasnya. sabtu (23/2/2019)

Bacaan Lainnya

Perbincanganpun terjadi dan M.Fendik, pemilik batu akik jenis Jesper Pamona, yang berdomisili di Mojoroto, Kota Kediri, menjelaskan seputar batu yang dimilikinya, berdasarkan pengetahuan yang ia peroleh. Menurutnya batu akik jenis Jesper Pamona ini tidak lepas dari asal usul ditemukannya, yaitu di Kecamatan Pamona, Poso, Sulawesi Tengah.

Jenis batu akik ini bisa berubah dalam suatu proses menjadi kristal sama dengan batu bacan, bahkan relatif lebih cepat dari proses batu bacan menjadi kristal. Harga batu akik ini cukup terjangkau, berdasarkan harga pasaran pada umumnya,dari yang termurah mencapai sekitar Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,-.

Tetapi, M.Fendik mengingatkan, yang dimaksud harga pasaran tersebut yang biasa dijual bebas, sedangkan yang dijual perorangan atau dalam artian yang agak langka, beda lagi, bisa menembus jutaan rupiah.

Berbeda lagi dengan Hendra, yang berdomisili di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, pemilik batu akik jenis batu kiyang air mutiara atau lebih dikenal dengan batu junjung derajat, batu yang dimilikinya adalah batu alami dari jenis batu mulia.

Berbeda dengan batu junjung drajat pada umumnya, batu yang ada ditangannya memiliki potensi energi alami sangat kuat. Diyakininya, batu ini memancarkan gelombang energi khusus untuk mempertahankan kedudukan sosial seseorang.

Disamping itu, menurut Hendra, batu junjung drajat ini memiliki energi yang cukup kuat sebagai sarana meningkatkan rasa percaya diri dan kewibawaan seseorang, dan hal inilah yang menyebabkan batu ini masih banyak diburu dan digunakan siapapun yang menginginkan manfaat kewibawaan dan derajat sosial.

Jenis-jenis atau fungsi-fungsi batu junjung derajat, sepengetahuan Hendra, ada junjung derajat kewibawaan, perlindungan, jabatan, kekayaan, pengasihan, penyembuhan dan kundalini.

Sementara itu, Firman pemilik batu akik jenis Kalsedon, yang berdomisili di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, mengungkapkan ciri khas batu akik yang dimilikinya bercorak dan bentuknya seperti kabut. Corak ini bisa di temukan disebagian besar jenis batu ini.

Ia menambahkan, batu akik jenis kalsedon ini ada yang tidak memiliki corak alias polos, warnanyapun cukup beevariasi ,mulai dari biru,putih,kuning,jingga dan juga merah menjadi warna dasar dari batu ini.

Disamping itu, batu akik kalsedon lebih lembut,warna biru atau putih pada batu kalsedon pacitan terlihat lebih soft, dan ciri lainnya , mampu menyerap cahaya, sehingga ketika batu ini disinari, batu ini mampu meneruskan sinar cahaya.

Penggalian wawasan seputar batu akik ini, tidak lepas dari sumber daya alam Indonesia, dan hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui secara jelas, lngsung dari nara sumber yang dapat dipercaya. (dodik)

Pos terkait

banner 468x60