ERWIN, TOLITOLI – Pelaksanaan proyek pembangunan Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun anggaran 2019 Senilai 3,8 Miliar yang dilaksanakan oleh tiga (3) Perusahaan Asal Kota palu yakni CV. Fitra mandiri, CV. wasis karya, CV.Disha Banua pratama tersendat. Progres fisik hingga saat ini masih rendah, padahal proyek sudah dimulai sejak Agustus 2019, diduga pihak kontraktor kekurangan modal kerja, kondisi tersebut dilaporkan para tukang kepada KABARTODAY.com belum lama ini.
Berdasarkan pantauan KABARTODAY.com dilokasi kegiatan proyek (16/10), ternyata kegiatan proyek tersebut tidak didukung dengan Material Bangunan dan peralatan yang memadai dilapangan, sebagaimana telah ditentukan di dalam kontrak. Di lokasi kegiatan Proyek PKM Laulalang tidak ditemukan perlengkapan kerja untuk mendukung pekerjaan tersebut.
Selain kurangnya dukungan peralatan dan Material untuk bangunan, diduga pihak kontraktor tidak mampu menambahkan pekerja untuk mengejar target Progres pekerjaan yang saat ini masih sangat minim yakni sekitar 15 Persen.
Drs. Bakri Idrus, Apt selaku Kepala dinas Kesehatan Tolitoli ketika dikonfirmasi KABARTODAY.com tentang kondisi proyek tersebut membenarkan bahwa kondisisi proyek itu masih sangat minim progres dan melihat pekerjaan ini dengan masa kontrak pekerjaan, “diduga pihak Perusahaan tidak akan mbisa menyelesaikan tepat waktu.
“Betul pak, tapi kami sudah panggil kontraktornya dan telah menerbitkan SCM 1 Buat ketiga Perusahaan tersebut. Dan telah meminta kepada pihak rekanan untuk lebih memacu pekerjaan di lapangan, serta menambah peralatan dan tenaga kerja” dijelaskan Bakri Idrus, Jumat (18/10).
Sementara Arti ST selaku PPK proyek tersebut tidak memberikan keterangan setelah dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. KABARTODAY.com