ERWIN | TOLITOLI – Darwin (12) dan adiknya Lim (6), kakak beradik dengan fisik kurang sempurna seperti kebanyakan anak umumnya sehingga tak bisa menikmati indahnya dunia. Gizi buruk menimpa generasi bangsa asal Desa Oyom, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kedua putra dari pasangan Soyan dan Haryati (IRT) rumah tangga ini, kedua tangan dan kaki anaknya tidak mengalami pertumbuhan sebagaimana mestinya. Dan yang paling menyedihkan lagi, Lim, anak kedua hanya bisa terbaring di lantai beralas papan dan tidak menikmati bangku sekolah. Sementara si kakak, Darwin juga tidak dapat menikmati bangku sekolah dikarnakan terkendala biaya.
Dikatakan Soyan, warga desa Oyom yang sekaligus orang tua korban, yang berprofesi sebagai buru tani, bahwa keterbatasan ekonomi menjadi pemicunya sejak umur empat tahun silam Lim, dan kakaknya saat berumur 10 tahun, dimana kedua buah hatinya tersebut mengalami gizi buruk dengan kaki dan tangan terlihat hanya tulang berbalut kulit.
“Karena terkendala ekonomi kedua putra saya tidak bisa ditangani medis sebagaimana mestinya, hingga saat ini mereka juga mengalami kelainan pertumbuhan tulang dan Lim selain menjadi.korban Gizi buruk juga mengalami Embeyen Akut yang harus dioprasi,” ucapnya saat melihat kedua dua buah hati yang lagi terbaring dirumah sakit mokopido Tolitoli Kamis (4/3/2019).
Keluarga ini hidup dirumah yang kecil dan sangat sederhana sekali. Saat dimintai keterangan itu juga, besar harapannya agar Pemerintah melirik membantu mereka.
Diketahui hari ini juga relawan asal kota Tolitoli membantu dalam pembiayaan kedua putranya tersebut. Relawan ini juga bercengkrama dengan Darwin Dan Lim yang terlihat begitu gembira dengan raut wajah berseri serta tatapan bola mata yang berbinar.
“Tentu saja support moril dan bantuan tersebut disambut haru oleh pihak keluarga Soyan.” KABARTODAY.com