ERWIN, AMPANA – Sejumlah pedagang di pasar baru di Desa Sansarino Kecamatan Ampana kota Kabupaten Tojo una-una (Touna) Sulawesi tengah (sulteng), mengeluh dengan sepinya konsumen yang datang ke pasar, hal ini berdampak pada penghasilan para pedagang yang ada dipasar rakyat tersebut.
Dari pantauan media ini senin 18/11 di sebuah lapak pedangang pasar, tampak terlihat jelas suasana didalam pasar sangat sepi pengujung, bahkan ada beberapa lapak dari pedagang yang sudah tutup lapaknya, ini disebabkan karna sunyi pembeli, kalaupun ada Hanya beberapa yang berjalan-jalan sedangkan para penjual setiap harinya hanya duduk untuk menunggu pembeli.
Pasar baru yang tersebut baru 3 bulan berjalan, sebagai pengganti pasar sentral yang dulunya berada di pusat Kota.
Menurut pedangang yang tak ingin di sebutkan namanya.mengatakan pasar rakyat tersebut sangat jauh dari pusat kota, selain itu masih banyak juga para pedagang berjualan di sejumlah areal yang berada dekat pusat kota.
“Ini juga yang menyebabkan kondisi kami di pasar tradisional semakin terpuruk, pasar baru jaraknya sangat jauh, dan masih ada Pertokoan yang ada di pusat kota makanya pasar yang baru tidak di minati pembeli, kata pedagang
Menurut pedagang,sejak berjualan di pasar tradisional modern, dirinya mengaku hampir dua kali lipat menurun penghasilannya sejak pindah dari pasar sentral.
Hal ini tidak berbeda jauh, dengan apa yang disampaikan juga pedagang barang campuran di pasar rakyat . Sejak pindah dari pasar dirinya mengaku jarang membuka lapak hingga sore hari. Pasalnya, jika sudah pukul 10:00 Wita para pembeli sudah semakin sunyi.
“Kami hanya berjualan dari pagi hingga jam 10 siang pak. Karena setelah ini pembeli sudah jarang yang datang ke pasar, bahkan sufah banyak yang tidak menbuka lapaknya karna sunyi dari pembeli,jelas pedagang
Bahkan menuturnya kalau di pasar sentral dulu, dirinya bisa berjualan hinga sore hari karena pembeli masih tetap ramai.KABARTODAY.com