ERWIN WONG | TOLITOLI – Elpiji 3 kg yang kosong di Pangkalan resmi, membuat warga di Kabupaten Tolitoli kewalahan. Bahkan masyarakat terpaksa membeli di kedai-kedai secara eceran dengan harga mencapai Rp 30 ribu per tabung.
Pantauan kru KabarToday.com, beberapa Pangkalan atau sub penyalur terlihat sepi. Bahkan kertas berisi pemberitahuan gas habis ditempel di depan pintu. Seperti di Pangkalan Kota yang berada di Jalan Syarif Mansur, Senin (06/05/2019).
Salah satu pekerja di tempat tersebut sebut saja Firman mengatakan saat ini gas memang sudah habis. “Dari Pertamina bilang distribusinya bertahap. Tapi kemarin masuk langsung habis. Jumat lagi katanya mau di isi,” katanya.
Elpiji yang langsung habis menurut nama disamarkan Firman karena pembeli gas tak hanya warga saja melainkan juga pemilik kedai-kedai dan rumah makan, di pinggir jalan. “Kalau kita keranjang gak kita kasih. Sudah dibatasi paling kita kasih dua tabung sama warga, kalau lebih dari itu enggak,” katanya. Saat ini Pangkalannya masih menunggu Agen kembali menyalurkan gas bersubsidi. “Kalau gak Rabu atau Jumat mau di salurkan lagi,” tuturnya
Pangkalan tempatnya bekerja dalam sebulan mendapatkan jatah 500 tabung sebulan. Lalu Agen Elpiji mendistribusikannya bertahap, tidak sekaligus. “Sebulan bisa empat kali didistribusikan. Sekarang kita masih menunggu sisa tabung (jatah) kita yang belum disuplai,” sebutnya.
Sebut saja.Firman mengatakan kekosongan gas di hampir semua Pangkalan sebab warga yang membeli tidak hanya di sekitar, melainkan wilayah lain. “Kalau untuk masyarakat disini, jumlah kita insyaallah bisa dipenuhi. Ini yang beli jauh-jauh kasihan juga kita gak kasih. Karena dia sudah keliling-keliling mencari gas gak dapat,” katanya mengakhiri interview bersama wartawan media online ini. KABARTODAY.com