Kisah Kopda Diman Bertaruh Nyawa Agar Anak-anak Desa Bisa Sekolah

banner 468x60

Tolitoli, Sulteng | Kabartoday.id – Berbekal dua lembar papan dan bambu yang menjadi Gelagar, Kopda Diman, prajurit TNI Kodim 1305-04/Dondo membantu sejumlah anak-anak sekolah dan ibu ibu untuk menyeberangi jembatan gantung yang dalam kondisi rusak di Dusun Kumba Desa Lampasio yang menghubungkan denga Desa Bambalaga Kec. Ogodeide.

Setiap hari, anggota Babinsa desa lampasio itu harus bertaruh nyawa untuk membantu para siswa melintasi sungai tersebut. Aktivitas penuh risiko itu dilakoninya sejak dia menjadi Babinsa di desa Lampasio.

“Satu kali seberangkan anak-anak untuk sekolah bisa tiga orang, bahkan anak kecil saya gendong, Supaya aman, jembatan hanya berbekal papan dan kayu seada nya. Senin (29/11/2021).

Kondisi itu terjadi karena tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga dusun kumba Desa Lampasio, Kecamatan Lampasio yang menghubungkan kecamatan. ogodeide kabupaten Tolitoli.



Di desa itu belum terdapat fasilitas pendidikan ataupun pasar, sehingga warga Dusun Kumba harus menyeberangi sungai dengan jembatan gantung yang sudah tidak layak pakai, agar bisa sampai tujuan.

Kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini Pemerintah Daerah tidak kunjung membangun jembatan penghubung dua wilayah itu.

“Kalau cuaca bagus bisa dibantu sama kakak-kakaknya, kalau cuaca buruk saya harus ada di situ karena berbahaya,” ujarnya.

Plh. Danramil 1305-04/Dondo Peltu Irwan Bercerita.kepada media ini, sebelum ada jembatan gantung anak anak menyeberang sungai dengan mengunakan Rakit yang terbuat dari batang bambu.

Akhirnya Dengan adanya jembatan gantung tapi kurangnya perawatan maka jembatan gantung yang ada saat ini menjadi sangat memperihatinkan

“Kami sangat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah desa hingga daerah agar mau memperbaiki jembatan gantung tersebut.” pungkasnya ***

Pos terkait

banner 468x60