Pemred Kaili Post Dikeroyok Belasan Oknum Sewaan Kontraktor

Kota Palu | Kabartoday.com – Andono Wibisono Pemimpin Redaksi Koran & Media Online Kaili Post dikeroyok belasan oknum sewaan kontraktor di sebuah kedai kopi di jalan Masjid Raya Kota Palu. kejadian tersebut begitu singkat dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk selanjutnya diproses secara hukum yang berlaku.

Bacaan Lainnya

Peristiwa pemukulan yang menimpa Andono Wibisono itu terjadi sebelum waktu sholat Ashar, Selasa (23/5/2017). Andono yang tengah menikmati kopi tiba-tiba didatangi sejumlah orang yang turun dari beberapa mobil dan langsung memukul ke arah muka.

“Saya lari ke arah dapur, ada pisau roti disitu yang saya pake membela diri. Karena lihat saya pegang pisau mereka kemudian bubar,” kata Andono di RS Bhayangkara usai di visum.

Andono memang melaporkan kejadian tersebut ke SKPT Polres Palu dan disarankan melakukan visum di RS bhayangkara Palu.

Andono memperkirakan penyebab pengeroyokan akibat pemberitaan di media cetak yang dipimpinnya.

“Mungkin gara-gara berita yang kemarin itu, soal proyek bermasalah di Sigi,” ujarnya singkat.

Keterangan Andono kepada petugas menerima pengaduannya bahkan menyebutkan nama salah satu pelaku yang dikenalnya.

Dalam pemeriksan sebagai korban, ia di BAP selama kurang lebih 2 jam diruang Unit 3 Kriminal Umum Polres Palu, Pemred Kaili Pos, Andono Wibisono, memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis yang menunggu dipelataran ruang Reskrim Polres Palu.

“Sekitar jam 4 saya datang ke warung kopi saya pesan kopi tiba-tiba datang laki-laki yang menurut teman-teman di warung kopi namanya Andi Wulur dia minta saya bicara diluar tapi saya katakan kita bicara disini saja. Tapi karena dia tamba tarik baju saya, saya berdiri. Ketika dia pukul, saya tangkis saat itu tiba-tiba sekitar 10 sampai 12 orang langsung mengeroyok saya. Saya sudah lapor ke Polres Palu karena ini jelas upaya intimidasi pada kawan-kawan jurnalis, tidak bisa kita biarkan ini adalah intimidasi nyata.

Kalaupun pemberitaan teman-teman itu, ya harus diselesaikan dengan klarifikasi bukan dengan tindakan premanisme. Yang jelas ini adalah lawan kita semua, terutama pers yang ingin bekerja mandiri dan profesional.”

“Saat mereka mengeroyok itu saya ada dengar kata-kata jangan beritakan Bupati Sigi. Setahu saya koran saya tidak pernah memberitakan Bupati Sigi, yang diberitakan itu pekerjaan di dinas pekerjaan umum Kabupten Sigi yang sekarang diperiksa Kejaksaan Tinggi, itu yang diberitakan. Tapi karena itu saya mengindikasikan ini ada apa membawa-bawa nama pejabat.”

“Ini pelipis memar, rahang saya juga setengah mati terbuka, kepala benjol.”

Andono di BAP sejak pukul 18.45 dan baru menemui para jurnalis 20.35. Dari pengamatan para jurnalis, selain Andono, salah satu pengunjung warkop juga berada di dalam ruang penyidik diambil kesaksiannya. source

Berikut ini video kronologi pengeroyokan tersebut :
.

Pos terkait

banner 468x60